SMK Terpadu Wisma - Wisnu

Jl. Jaiman, Dsn. Jurug, Ds. Jerukgulung, Kec. Balerejo, Kab. Madiun

SMK BISA ....!!!

Peringatan Maulid Nabi Yayasan Wisma Wisnu

Rabu, 20 Oktober 2021 ~ Oleh Ahmad Qosim ~ Dilihat 1087 Kali

Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Pesantren Wisma Wisnu Jerukgulung dan warga Jurug dan Kedungjati, pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021 bertempat di komplek lembaga pendidikan formal Yayasan Pondok Pesantren Wisma Wisnu.

Kegiatan yang bertema "Meneladani Akhlaq Nabi Muhammad SAW adalah jalan kemuliaan" diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Wisma Wisnu, Siswa-siswi lembaga formal, RA Wisma Wisnu, SMP Terpadu Wisma Wisnu, SMK Terpadu Wisma Wisnu.

Turut hadir para Kyai, Umaro', Ustadz/ustadzah Pondok Pesantren Wisma Wisnu, pembicara yang memberi mauidhotul hasanah yakni Gus Choirul Syaifulloh Anwar, S.PdI (Kepala SMP Terpadu Wisma Wisnu). 

Beliau menyerukan untuk senantiasa mengikuti sunnah Nabi, salah satunya mengucapkan salam. ”Umur manusia banyak habis di dalam rumah, oleh karena itu ucapkan salam ketika masuk dan keluar rumah, karena di rumah manusia pasti banyak menghabiskan waktunya. Dengan salam itulah niscaya akan menjadi berkah bagi kita, keluarga, dan rumah itu sendiri,” jelasnya.

Sunah Rasul lainnya seperti bersedekah. ”Mengawali hari dengan sedekah itu sunnah Nabi,” tegasnya.

Bersedekah menjadi amalan rutin dilakukan oleh Rasulullah saw. ”Bersedekah ini memiliki banyak keutamaan seperti penolak bala, memperbanyak pahala, serta rezekinya akan dilipatgandakan Allah swt,” ujarnya.

Allah, kata dia, telah menjamin bagi orang yang rajin dalam bersedekah, hartanya tidak akan berkurang sepeserpun. Harta yang disedekahkan diganti dengan berlipat ganda dengan doa para malaikat yang senantiasa memohon agar rezeki hamba tersebut ditambah.

Rasulullah saw juga mengajarkan, bersedekah tidak harus dengan harta yang berlimpah. ”Seperti kisah yang terjadi di masa sahabat Nabi yang merasa iri terhadap ibadah yang dilakukan oleh orang kaya, sebab dengan kelebihan harta mereka dapat bersedekah lebih banyak,” ungkap Gus Choirul.

halat Dhuha menjadi kebiasaan Nabi mengawali aktivitasnya setiap hari. Shalat Dhuha memiliki keistimewaan. Imam Syaukani menjelaskan, siapapun yang menunaikan shalat Dhuha setiap harinya, mendapat banyak keuntungan. ”Siapa saja yang menjaga shalat Dhuha, maka insyaallah dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan, aamiin ya rabbal alamin,” tandasnya.

”Mudah-mudahan semuanya bisa istiqomah, diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah dan sunah-sunahnya,” ujarnya.

Maulid (hari kelahiran pada 571 M) Nabi Muhammad saw diperingati setiap bulan Rabiul Awwal yang umumnya diisi dengan zikir, shalawat, dan pembacaan buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw). Bahkan, oleh sebagian orang seperti masyarakat Jakarta, maulid Nabi Muhammad saw diperingati sampai dua-tiga bulan setelah Rabiul Awwal.

Maulid Nabi Muhammad saw diperingati dengan berbagai motif. Sebagian orang memperingatinya sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah saw. tetapi sebagian lainnya memperingati maulid nabi sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran nabi agung, yaitu manusia sempurna yang layak diteladani.

وأما مجرد فعل البر وما ذكر معه من غير نية أصلا فإنه لا يكاد يتصور ولو تصور ولم يكن عبادة ولا ثواب فيه إذ لا عمل إلا بنية ولا نية هنا إلا الشكر لله تعالى على ولادة هذا النبي صلى الله عليه وسلم في هذا الشهر الشريف

Artinya, “Perbuatan baik dan ibadah lainnya tanpa niat sama sekali hampir-hampir sulit dibayangkan. Kalau pun ya, maka ia tidak bernilai ibadah. Tidak ada pahala di dalamnya karena tidak ada amal tanpa niat. Sedangkan niat di sini (peringatan maulid) tidak lain adalah ekspresi syukur kepada Allah swt atas kelahiran Nabi Muhammad saw pada bulan mulia ini,”(As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 62).

Maulid nabi layak diperingati oleh umat Islam baik sebagai bentuk cinta rasul atau sebagai rasa syukur kepada Allah. Peringatan maulid nabi sebaiknya diisi dengan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana isyarat Rasulullah saw terhadap sahabatnya perihal puasa hari Senin.

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

Artinya, “Itu (puasa Senin) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku,” (HR Muslim).   

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, seperti dikutip As-Suyuthi, mengatakan bahwa peringatan maulid sebagai bentuk syukur kepada Allah dapat ditarik dari hadits Nabi Muhammad saw riwayat Bukhari dan Muslim perihal puasa Asyura (10 Muharram) yang dilakukan umat Yahudi.

Ketika tiba di Madinah, Rasulullah saw menemukan Yahudi Madinah mengamalkan puasa Asyura. Ketika ditanya, mereka menjawab, “Ini (10 Muharram) adalah hari Allah menenggelamkan Firaun dan menyelamatkan Musa. Kami berpuasa hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.” “Kami lebih layak memuasakannya daripada kalian,” jawab Rasulullah saw.

Al-Asqalani menyimpulkan bahwa syukur kepada Allah dilakukan karena nikmat yang Allah berikan atau karena mudharat yang Allah hindarkan. Sedangkan kelahiran Nabi Muhammad saw (maulid) merupakan nikmat terbesar di alam raya ini.

والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم

Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (As-Suyuthi: 63). 

Masyarakat Indonesia memperingati maulid nabi dengan cara yang khas. Sebagai bentuk syukur kepada Allah, mereka memperingati maulid nabi dengan mengimpun kebaikan yang dapat mereka lakukan seperti zikir, shalawat, sedekah makanan, baca Al-Qur’an, pembacaan riwayat Nabi Muhammad saw, dan biasanya ceramah agama. Wallahu a’lam. 

 

#smktww #smkterpaduwismawisnu #smkbalerejo

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT