Siswa SMK Terpadu Wisma Wisnu menggelar pemilihan ketua OSIS layaknya Pemilu yang diselenggarakan negara, Sabtu (17/11/2018).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pelaksanaan pemilukada di Indonesia seperti yang akan digelar di tahun 2019 nanti.
Pemungutan suara dengan metode pencoblosan ini dibuat sama seperti pemilu pada umumnya. Bahkan para siswa juga membentuk keanggotaan KPO (Komisi Pemilihan OSIS) untuk menyukseskan pencoblosan ini. Satu persatu siswa diarahkan mulai dari pendaftaran, pengambilan surat suara, pencoblosan di bilik, pencelupan jari di tinta sebagai tanda sudah memilih hingga seusai jam sekolah dilakukan penghitungan suara.
Ketua OSIS SMK Terpadu Wisma Wisnu masa bakti 2017-2018, M. Imam Baehaqi (XII TKR) berharap dengan digelarnya Pemilu ala siswa ini teman-temannya dapat memiliki pengetahuan untuk coblosan sekaligus menerapkan pesta demokrasi di sekolah.
"Tanpa harus menunggu 17 tahun, anak SMK bisa melakukan pencoblosan, tapi di lingkup sekolah," ujarnya.
Sekolah memfasilitasi dengan menyiapkan alat-alat, dan para siswalah yang berkreasi untuk membuat sarana pencoblosan.
"Sebelum dilakukan pencoblosan, seminggu yang lalu juga diadakan sosialiasai calon ketua OSIS. Pemungutan suara untuk memilih ketua OSIS ini diapresiasi oleh pihak sekolah. Holidun, M.Pd, Kepala SMK Terpadu Wisma Wisnu mengungkapkan, setelah dilakukan simulasi pemilu ini, para siswa telah mendapatkan pemahaman mengenai pesta demokrasi.
Terlebih di tahun 2019 juga akan dilakukan pemilukada di Indonesia. "Dengan proses ini, para siswa dapat mengenal demokrasi secara langsung dan dapat menggunakan hak-hak suaranya dalam menentukan pemimpin, dalam hal ini Ketua OSIS," tuturnya.
Kegiatan ini, lanjut Holidun, M.Pd juga dapat membentuk karakter para siswa. Mereka diajarkan untuk bekerja sama, dalam menyelesaikan masalah.
"Bisa dilihat mana anak yang berkorban, kerja sama, dan diajarkan juga bagaimana mengambil keputusan," tambahnya.
Ia menekankan, guru-guru di lingkungan SMK Terpadu Wisma Wisnu turut serta ambil peran dalam pemungutan suara. Dengan keterlibatannya, secara tidak langsung guru memiliki kewajiban untuk membina anak didiknya, memberi contoh sehingga para siswa memiliki karakter yang semakin kuat.
Terdapat 3 pasang calon Ketua OSIS SMK Terpadu Wisma Wisnu antara lain:
Dalam proses pemilihan ketua OSIS terpilih calon nomor urut 01 yakni M. Faris Khoirur Ridho – Sholehah Icha Nur Jannah dengan perolehan suara 56 suara mengungguli saingan calon lain yakni pasangan Hendri – Syamsul Mu’arif dengan 29 suara serta pada posisi ke-3 yakni Tauhid Tirta – Arum Septiana M. Dengan 15 suara. 2 suara dinyatakan tidak sah. Tingkat partisipasi cukup tinggi, dari 116 siswa, sebanyak 102 menggunakan hak pilihnya.
Selamat kepada Pengurus OSIS SMK Terpadu Wisma Wisnu masa bakti 2018/2019.
Selamat belajar, berjuang dan bertaqwa
#smktww #smkbalerejo #smkbisa #osissmkbalerejo
Copyright © 2017 - 2025 SMK Terpadu Wisma - Wisnu All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id